PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) akan melakukan penanaman 6.300 bibit pohon Mangrove di seluruh Indonesia dalam rangka mendukung program Net Zero Emission pada 2060. Sebagai langkah awal, WIKA melakukan penanaman 300 bibit pohon mangrove di Kawasan Wisata Alam Mangrove Jakarta Utara.
“Penanaman mangrove di Jakarta Utara juga diambil sebagai kontribusi untuk meminimalisir dampak kenaikan permukaan air laut di DKI Jakarta yang terus meningkat setiap tahunnya,” ujar Direktur QHSE WIKA Ayu Widya Kiswari dalam keterangan tertulis, Rabu (1/3/2022).
Dia mengungkapkan pada 2023, Perseroan menargetkan penanaman 20.000 mangrove sebagai perkuatan komitmen keberlanjutan dalam mewujudkan Pilar Lingkungan TJSL KBUMN dan memenuhi nilai-nilai Tujuan Pembangunan Keberlanjutan (TPB) Penanganan perubahan iklim, ekosistem lautan, dan ekosistem daratan.
Ahli Mitigasi Perubahan Iklim Dicky Edwin Hindarto mengatakan perubahan iklim adalah ancaman yang paling berbahaya saat ini untuk manusia. Di mana temperatur global sudah meningkat mendekati 1.5 Celcius.
“Dengan adanya Penanaman Mangrove, maka serapan karbon akan meningkat. Sehingga kalau dilakukan secara terencana, konsisten, dan berkelanjutan, akan mengurangi dampak perubahan iklim. Dalam hal ini WIKA akan ikut berperan dalam penanganan Perubahan Iklim,” tukas dia.
Sebagai informasi, Penanaman Mangrove merupakan satu dari beberapa rangkaian kegiatan TJSL HUT WIKA ke-63. Beragam acara seperti Direksi Goes To Campus , kuliah Umum dan Ketekniksipilan di berbagai Universitas terkemuka di Indonesia, Seminar Pendidikan Lingkungan Tema Dekarbonisasi Bersama Siswa, Siswi dan Content Creator, Pembagian 630 Sembako kepada Yayasan Sosial dan Masyarakat, TJSL Award 2023, dan One Day with TJSL WIKA.