Gokil! Dua Saham Ini Selamatkan IHSG Hari Ini

pembukaan bursa saham

Dua saham big cap, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bayan Resources Tbk (BYAN), ditutup berbalik arah bersamaan dengan reboundnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (13/3/2023).

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG berhasil ditutup naik 0,32% ke 6.786,95, usai sempat terbenam di sesi I hingga ke 6.727.

Nilai transaksi IHSG terbilang sepi, mencapai Rp8,9 triliun dengan volume perdagangan 17,19 miliar saham.

Sebanyak 367 saham turun, 179 saham naik, dan 201 saham stagnan.

Kesuksesan IHSG berbalik arah di sesi II, turut ditopang oleh menguatnya BBRI dan BYAN jelang penutupan perdagangan.

Saham BBRI sempat memerah ke 4.770 pada pagi tadi, sebelum akhirnya ke utara dengan ditutup naik 0,21% ke Rp4.830/saham.

Ini seiring bank BUMN tersebut mengumumkan akan membagikan dividen jumbo.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BBRI menyepakati pembagian dividen sebesar 85% dari pencapaian laba bersih tahun 2022 yang mencapai Rp 51,2 triliun.

Direktur Utama BBRI Sunarso menyampaikan total laba bersih yang dibagikan BRI mencapai Rp 43,5 triliun atau 85% dari total laba di 2022.

“Dari dividen tersebut, pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas akan mendapatkan 53,19% atau setara dengan Rp 23,15 triliun,” ujar Sunarso dalam jumpa pers Senin (13/3/2023).

Sunarso mengatakan, sisa laba akan digunakan sebagai laba ditahan perseroan.

Selain menebar dividen tunai, dalam RUPST BRI juga menyepakati rencana pembelian kembali saham (buyback) senilai Rp 1,5 triliun.

Buyback dilakukan untuk meningkatkan kepemilikan saham BBRI untuk para pekerja. Sehingga pekerja lebih semangat dan kinerja lebih optimal,” ujar Direktur Utama BRI Sunarso.

Sebagai informasi, BRI menjadi bank dengan perolehan laba bersih terbesar seantero Tanah Air dengan nilai Rp51,17 triliun selama 2022.

Angka tersebut melesat 64,71% secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan pada 2021 yang sebesar Rp31,06 triliun.

Torehan ini menjadikan BRI mencatatkan rekor perolehan laba tertinggi dalam sejarah perbankan Indonesia. Rekor laba tertinggi sebelumnya dipegang oleh PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) pada 2021.

Sementara, saham batu bara BYAN yang sempat nyaman di zona merah di harga Rp18.400/saham pada sesi I hari ini, akhirnya bangkit hingga melonjak 4,83% ke Rp19.550/saham pada penutupan perdagangan.

Belum ada informasi teranyar terkait BYAN selain penyampaian laporan keuangan setahun penuh 2022 pada Jumat pekan lalu (10/3).

BYAN mencatatkan pendapatan US$4,70 miliar sepanjang tahun lalu. Angka tersebut melonjak 64,91% dari tahun sebelumnya sebesar USD$ 2,85 miliar.

Seiring dengan itu, BYAN membukukan kenaikan laba bersih 79,63% secara tahunan (yoy) menjadi laba bersih sebesar USD 2,17 miliar selama 2022.

Selain BBRI dan BYAN, sejumlah big cap lain ikut menjadi penopang IHSG di awal pekan ini, seperti PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang naik 1,50%, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menguat 1,22%, hingga PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) terapresiasi 1,18%.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*