RI Bela Palestina, Media Asing Ramai Bilang Begini

RI Bela Palestina, Media Asing Ramai Bilang Begini

Sejumlah pedagang menjual atribut Palestina di Kawasan Monas, Jakarta, Jumat (11/5). Momen ini membawa berkah tersendiri bagi pedagang Terkait aksi pembebasan Baitul Maqdisatau aksi 115 di Monumen Nasional (Monas) dan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat. Agus 45 tahun seorang pedagang mengatakan 
Harga untuk satu syal Palestina Rp 60 ribu, topi Rp 30 ribu, dan bendera kecil Rp 10 ribu, yang besar Rp 40 ribu. Aksi bela Palestina membuat pihak kepolisian melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas (lalin). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)Warga RI ramai membanjiri Monumen Nasional (Monas) pada pekan lalu, untuk melakukan aksi bela Palestina.

Hal ini disoroti beragam media asing, mulai dari Arab, Amerika Serikat (AS), hingga tetangga Singapura.

The Strait Times yang https://rumahkasterbaik.store/ merupakan media Singapura membuat artikel dengan judul “Indonesians join peaceful rally in Jakarta in solidarity with Palestine”. Puluhan ribu orang dilaporkan berkumpul di Monas dan menyatakan solidaritas terhadap Palestina di tengah konflik di Timur Tengah.

The Strait Times mengatakan aksi publik itu menjadi yang terbesar di Indonesia sejak pecahnya perang Israel-Hamas. Warga RI digambarkan mengenakan jubah putih dan syal Palestina hitam-putih serta mengibarkan bendera Palestina.

Disebut pula bagaimana warga meneriakkan “Tuhan Maha Besar” dan “Bebaskan Palestina”. Warga RI juga kompak menuntut pasukan Israel mengakhiri pengepungan mematikan di Gaza.

“Rekaman aksi pengeboman di Gaza terpampang di layar,” kata media tersebut menggambarkan situasi yang terjadi, dikutip CNBC Indonesia, Minggu (12/11/2023).

“Tokoh-tokoh Muslim secara bergiliran menyampaikan pidato di atas panggung di alun-alun Monumen Nasional (Monas), menyerukan antara lain, boikot barang-barang Israel dan penyelidikan permusuhan Israel di Gaza di pengadilan internasional,” tambahnya.

Arab News juga memuat hal sama. Media itu membuat judul “Solidarity for humanity’: Hundreds of thousands rally in Jakarta to support Palestine”.

“Indonesia telah menjadi pendukung setia Palestina selama beberapa dekade, di mana masyarakat dan pihak berwenang memandang kemerdekaan Palestina sebagai sebuah mandat dari konstitusi mereka sendiri, yang menyerukan penghapusan kolonialisme,” tulis media itu.

“Sejak awal operasi Israel di Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober, masyarakat Indonesia telah turun ke jalan dalam protes skala kecil untuk menunjukkan dukungan mereka, dan para aktivis menyatakan bulan November sebagai Bulan Solidaritas Palestina,” muat media Arab itu.

Dilaporkan bagaimana aksi lintas agama itu diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Disebut pula bagaimana tak hanya umat Muslim yang turun, tapi juga Kristen hingga Buddha.

“Setiap 10 menit, seorang anak terbunuh di Gaza. Ribuan orang tua kehilangan anaknya, ribuan anak kehilangan orang tuanya,” tulis media itu mengutip Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi yang juga hadir dan berpidato.

“Saya dan Indonesia, saya tidak akan pernah mundur untuk membantu. Aku dan Indonesia-ku akan selalu bersamamu sampai penjajah meninggalkan rumahmu. Palestina, kamu adalah saudaraku. Dan aku, dan Indonesia-ku, akan selalu bersamamu,” kutip media tersebut ke Retno lagi.

Disebut pula bagaimana warga meneriakkan “Tuhan Maha Besar” dan “Bebaskan Palestina”. Warga RI juga kompak menuntut pasukan Israel mengakhiri pengepungan mematikan di Gaza.

“Rekaman aksi pengeboman di Gaza terpampang di layar,” kata media tersebut menggambarkan situasi yang terjadi, dikutip CNBC Indonesia, Minggu (12/11/2023).

“Tokoh-tokoh Muslim secara bergiliran menyampaikan pidato di atas panggung di alun-alun Monumen Nasional (Monas), menyerukan antara lain, boikot barang-barang Israel dan penyelidikan permusuhan Israel di Gaza di pengadilan internasional,” tambahnya.

Arab News juga memuat hal sama. Media itu membuat judul “Solidarity for humanity’: Hundreds of thousands rally in Jakarta to support Palestine”.

“Indonesia telah menjadi pendukung setia Palestina selama beberapa dekade, di mana masyarakat dan pihak berwenang memandang kemerdekaan Palestina sebagai sebuah mandat dari konstitusi mereka sendiri, yang menyerukan penghapusan kolonialisme,” tulis media itu.

“Sejak awal operasi Israel di Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober, masyarakat Indonesia telah turun ke jalan dalam protes skala kecil untuk menunjukkan dukungan mereka, dan para aktivis menyatakan bulan November sebagai Bulan Solidaritas Palestina,” muat media Arab itu.

Dilaporkan bagaimana aksi lintas agama itu diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Disebut pula bagaimana tak hanya umat Muslim yang turun, tapi juga Kristen hingga Buddha.

“Setiap 10 menit, seorang anak terbunuh di Gaza. Ribuan orang tua kehilangan anaknya, ribuan anak kehilangan orang tuanya,” tulis media itu mengutip Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi yang juga hadir dan berpidato.

“Saya dan Indonesia, saya tidak akan pernah mundur untuk membantu. Aku dan Indonesia-ku akan selalu bersamamu sampai penjajah meninggalkan rumahmu. Palestina, kamu adalah saudaraku. Dan aku, dan Indonesia-ku, akan selalu bersamamu,” kutip media tersebut ke Retno lagi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*