Rupiah Masih Libur, Mata Uang Asia Kompak Naik

Ilustrasi Mata Uang Yen (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Dolar Amerika Serikat merosot terhadap sebagian besar mata uang utama di awal perdagangan Asia.

Mayoritas mata uang https://hokijackpot.online/ Asia terpantau kompak menguat menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS), rupiah dan ringgit Malaysia sendiri tidak diperdagangkan hari ini seiring libur Idul Fitri.

Dolar memulai minggu perdagangan terakhir bulan ini dengan pelemahan. Para investor menunggu serangkaian pertemuan bank sentral pada bulan Mei untuk petunjuk tentang kapan kampanye pengetatan kebijakan moneter global paling tajam dalam beberapa tahun mungkin akan terhenti.

Investor menanti pertemuan FOMC minggu depan, momen pembuat kebijakan Federal Reserve secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin, meskipun fokus akan diarahkan pada kebijakan suku bunga di masa depan.

Sementara data ekonomi baru-baru ini menunjukkan perlambatan pertumbuhan ekonomi AS. Sebagian data ekonomi terus menunjukkan ketahanan sementara inflasi tetap kaku, membuat para pedagang memperdebatkan skala penurunan suku bunga yang diharapkan pada awal Juli hingga akhir tahun.

“Hal yang dapat diambil dari berbagai PMI adalah bahwa sektor jasa baik di Eropa maupun AS tampaknya cukup tangguh… dan indikator terkait inflasi tidak memberikan cukup alasan untuk merasa nyaman saat ini,” kata Ray Attrill, kepala Strategi FX di National Australia Bank.

“Belum ada apa-apa, untuk menggantung topi Anda pada penurunan suku bunga di paruh kedua tahun ini.”

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*